Demokrat tak ingin berandai-andai soal pos menteri kabinet mendatang
Kamis,data singa 10 Oktober 2024 12:59 WIB
Kami juga tidak ingin berandai-andai atau mengira-ngira.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa partainya tidak ingin berandai-andai terkait dengan pos kementerian yang akan diisi oleh kadernya pada kabinet pemerintahan mendatang.
AHY mengaku belum mengetahui pos mana saja yang akan diisi oleh kader Partai Demokrat pada kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Jadi, kami terus terang tidak atau belum tahu, paling tidak secara pasti. Kami juga tidak ingin berandai-andai atau mengira-ngira," kata AHY ditemui di kompleks parlemen, Jakarta, Senayan, Kamis.
AHY juga mengaku tidak mengetahui kabar yang menyebut partainya mendapat jatah lima kursi menteri dan dirinya akan didapuk menjadi menteri koordinator (menko) pada kabinet pemerintahan mendatang.
"Belum tahu, kami menunggu saja," ucapnya.
AHY pun kembali meminta publik untuk menunggu Prabowo Subianto setelah pelantikan sebagai Presiden RI periode 2024—2028. Prabowo yang akan mengumumkan sendiri susunan kabinetnya sebab waktu pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih tinggal sebentar lagi, 20 Oktober 2024.
"Kita tunggu saja waktunya tidak lama lagi, kita tunggu saja apa yang menjadi keputusan beliau (Prabowo)," ujarnya.
Meski demikian, dia tak menampik bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan Prabowo terkait dengan penyusunan kabinet.
"Oh ya, tentunya komunikasi dijalankan dengan baik," kata dia.
Sebelumnya, Rabu (9/10), Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan sejumlah kandidat bakal calon menteri pada kabinet pemerintahan mendatang telah dipanggil oleh Prabowo Subianto.
"Orang dan nomenklatur sudah mulai disusun, bahkan sudah mulai ada yang dipanggil," kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
Muzani menyebut sejumlah menteri pada kabinet pemerintahan Presiden RI Joko Widodo ada yang kembali dipilih untuk mengisi pos menteri pada kabinet Prabowo-Gibran mendatang.
Baca juga: Ketua Umum Golkar serahkan urusan kabinet kepada Prabowo Subianto Baca juga: Sekjen Gerindra: Sejumlah kandidat menteri mulai dipanggil Prabowo