Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024.Jakarta (ANTARA) - Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait validitas data dari Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang akan dipakai dalam Pilkada 2024. Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024. "Kalau bicara tepat atau tidak tepat penggunaan Sirekap, ya apa boleh buat. Senang atau tidak senang sistem yang sudah dibuat dengan anggaran yang begitu besar saat pilpres yang lalu, ya harus dilanjutkan di pilkada," kata Ujang kepada ANTARA di Jakarta, Kamis. Lebih lanjut dia membeberkan bahwa ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian penting bagi KPU ketika ingin menggunakan sistem tersebut. Hal itu menurut Ujang adalah penyajian data yang akurat, penggunaan informasi dan teknologi (IT) yang benar dan sumber daya manusia yang menjalankannya harus berkualitas, sehingga sistem itu benar-benar tidak akan menimbulkan masalah ke depannya.
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024
(责任编辑:situs togel)
Politik kemarin, Cak Imin tinggalkan Senayan hingga HUT TNI
Imam Besar Masjid Istiqlal terkejut dapat tugas jadi menteri
Ketua MPR tiba di Istana Jakarta undang Jokowi hadiri pelantikan
Delapan parpol sepakat istri mendiang Benny Laos pengganti cagub
KPU Banten gelar tiga kali debat publik paslon gubernur
Raja Juli dan Agus Gumiwang sambangi rumah Prabowo
NasDem sebut tak kirimkan nama di kabinet karena etika
Golkar bantah "tukar guling" kursi Ketua MPR dengan jatah menteri
MPR serahkan undangan pelantikan Prabowo
MenPANRB: Pelamar PPPK tembus 4 juta orang bukti kepercayaan pada PNS
KPU kenalkan pasangan calon dan edukasi pilkada di objek wisata laut