Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024.Jakarta (ANTARA) - Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait validitas data dari Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang akan dipakai dalam Pilkada 2024. Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024. "Kalau bicara tepat atau tidak tepat penggunaan Sirekap, ya apa boleh buat. Senang atau tidak senang sistem yang sudah dibuat dengan anggaran yang begitu besar saat pilpres yang lalu, ya harus dilanjutkan di pilkada," kata Ujang kepada ANTARA di Jakarta, Kamis. Lebih lanjut dia membeberkan bahwa ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian penting bagi KPU ketika ingin menggunakan sistem tersebut. Hal itu menurut Ujang adalah penyajian data yang akurat, penggunaan informasi dan teknologi (IT) yang benar dan sumber daya manusia yang menjalankannya harus berkualitas, sehingga sistem itu benar-benar tidak akan menimbulkan masalah ke depannya.
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024
(责任编辑:togel hongkong)
Bawaslu: Kampanye kotak kosong boleh asal tak pakai fasilitas negara
Arena pertandingan Indonesia versus Australia dari GBT dipindah ke GBK
Manchester United umumkan kabar baik jelang laga Community Shield
Jokowi enggan putuskan hal strategis jelang purna tugas
Bernardo Tavares yakin Persis Solo akan sulitkan PSM Makassar
Chelsea bidik gelandang Celtic sebagai calon pengganti Gallagher
Menanti kejutan wakil Afrika hingga partai panas Prancis vs Argentina
KemenPANRB setujui usulan pembentukan BNNK Kotawaringin Timur
Ketum PSSI: GBT punya aura tersendiri untuk pertandingan sepak bola
Hadi: Mari bersatu wujudkan Indonesia Emas dalam semangat Pancasila
Arema FC incar tiga poin perdana di Stadion Soepriadi