Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024.Jakarta (ANTARA) - Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait validitas data dari Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang akan dipakai dalam Pilkada 2024. Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024. "Kalau bicara tepat atau tidak tepat penggunaan Sirekap, ya apa boleh buat. Senang atau tidak senang sistem yang sudah dibuat dengan anggaran yang begitu besar saat pilpres yang lalu, ya harus dilanjutkan di pilkada," kata Ujang kepada ANTARA di Jakarta, Kamis. Lebih lanjut dia membeberkan bahwa ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian penting bagi KPU ketika ingin menggunakan sistem tersebut. Hal itu menurut Ujang adalah penyajian data yang akurat, penggunaan informasi dan teknologi (IT) yang benar dan sumber daya manusia yang menjalankannya harus berkualitas, sehingga sistem itu benar-benar tidak akan menimbulkan masalah ke depannya.
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024
(责任编辑:situs slot)
Cucun sebut siap ikuti ospek sebagai Wakil Ketua DPR dari senior
Bali United fokus pertahanan dan serangan lawan Semen Padang
Elkan Baggott tidak akan dipanggil Timnas Indonesia
Tarik pengalaman pada Piala Presiden kunci Borneo atasi Arema
Istri Gus Dur hadir ke MPR terima surat tak berlakunya TAP MPR II/2001
Pieter Huistra minta Borneo FC waspadai kekuatan Semen Padang
Persik bertekad curi poin di kandang Persis
Indra Sjafri ingin Jens Raven matang sebelum promosi ke timnas senior
Bawaslu minta KPU tetap lantik Gufron Siradj dan Irsyad Yusuf
Lima ungkap perasaannya setelah jalani debut bersama Persib Bandung
Puan pastikan AKD rampung sebelum kabinet baru diumumkan
Wajah baru dari tiga tim raksasa Liga Spanyol