Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024.Jakarta (ANTARA) - Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait validitas data dari Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang akan dipakai dalam Pilkada 2024. Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024. "Kalau bicara tepat atau tidak tepat penggunaan Sirekap, ya apa boleh buat. Senang atau tidak senang sistem yang sudah dibuat dengan anggaran yang begitu besar saat pilpres yang lalu, ya harus dilanjutkan di pilkada," kata Ujang kepada ANTARA di Jakarta, Kamis. Lebih lanjut dia membeberkan bahwa ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian penting bagi KPU ketika ingin menggunakan sistem tersebut. Hal itu menurut Ujang adalah penyajian data yang akurat, penggunaan informasi dan teknologi (IT) yang benar dan sumber daya manusia yang menjalankannya harus berkualitas, sehingga sistem itu benar-benar tidak akan menimbulkan masalah ke depannya.
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024
(责任编辑:togel macau)
MPR RI adakan rapat gabungan bahas jadwal penetapan pimpinan
Muzani: Matahari Pagi bertugas bantu pemerintahan Prabowo
Ahmad Syaikhu tekankan peran pemuda dalam pembangunan ekonomi desa
KPU: Calon anggota DPR terpilih penting dibekali nilai kebangsaan
KSAL sebut jumlah kapal selam TNI AL belum memadai
DKPP sebut potensi peningkatan aduan di pilkada jadi perhatian
Nurdin Halid sebut anggota DPR bertanggung jawab jaga nilai Pancasila
Puan sebut persiapan pelantikan DPR RI 2024–2029 sudah 90 persen
DKPP pada awal Oktober gelar 2 rakorwil untuk cegah pelanggaran etik
Kemenhan: Dukungan ke PT DI berkontribusi pada kemajuan industri
Guntur Sasono dan Larasati Moriska jadi pimpinan sementara MPR RI
Azwar Anas dukung penguatan tata kelola di Kementerian ESDM