Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024.Jakarta (ANTARA) - Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait validitas data dari Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang akan dipakai dalam Pilkada 2024. Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024. "Kalau bicara tepat atau tidak tepat penggunaan Sirekap, ya apa boleh buat. Senang atau tidak senang sistem yang sudah dibuat dengan anggaran yang begitu besar saat pilpres yang lalu, ya harus dilanjutkan di pilkada," kata Ujang kepada ANTARA di Jakarta, Kamis. Lebih lanjut dia membeberkan bahwa ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian penting bagi KPU ketika ingin menggunakan sistem tersebut. Hal itu menurut Ujang adalah penyajian data yang akurat, penggunaan informasi dan teknologi (IT) yang benar dan sumber daya manusia yang menjalankannya harus berkualitas, sehingga sistem itu benar-benar tidak akan menimbulkan masalah ke depannya.
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024
(责任编辑:togel4d)
Gubernur Kalteng berikan ruang dialog bagi pegiat seni dan komunitas
Henhen ungkap perasaan jelang laga ke
Erick: PSSI terus fokus wujudkan sepak bola bersih dan berprestasi
PT LIB putuskan Liga 1 2023/2024 dilanjutkan pada 15 April
Komisi II DPR setujui rancangan PKPU soal pemakaian Sirekap di pilkada
Bali United boyong 21 pemain hadapi Persikabo di Bantul
Asnawi Mangkualam gagal persembahkan kemenangan untuk Port FC
PSM Makassar bangkit dan kalahkan PSIS Semarang 3
Anggota DPR: HUT TNI harus jadi momen dorong kesejahteraan prajurit
STY kerucutkan 23 pemain untuk Piala Asia U
Gerindra sebut susunan kabinet Prabowo difinalisasi sebelum pelantikan
Erick Thohir pastikan digitalisasi perwasitan untuk liga di Indonesia