Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024.Jakarta (ANTARA) - Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait validitas data dari Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang akan dipakai dalam Pilkada 2024. Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024. "Kalau bicara tepat atau tidak tepat penggunaan Sirekap, ya apa boleh buat. Senang atau tidak senang sistem yang sudah dibuat dengan anggaran yang begitu besar saat pilpres yang lalu, ya harus dilanjutkan di pilkada," kata Ujang kepada ANTARA di Jakarta, Kamis. Lebih lanjut dia membeberkan bahwa ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian penting bagi KPU ketika ingin menggunakan sistem tersebut. Hal itu menurut Ujang adalah penyajian data yang akurat, penggunaan informasi dan teknologi (IT) yang benar dan sumber daya manusia yang menjalankannya harus berkualitas, sehingga sistem itu benar-benar tidak akan menimbulkan masalah ke depannya.
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024
(责任编辑:togel4d)
Ahmad Syaikhu janji lanjutkan program unggulan Aher
Presiden setujui pengunduran diri Menteri Desa PDTT dan Menaker
Mendagri ingin BNPP jadi garda depan bangun daerah perbatasan
Romy Soekarno sebut gantikan Arteria karena keputusan DPP PDIP
Presiden setujui pengunduran diri Menteri Desa PDTT dan Menaker
Paripurna DPR setujui 79 ruu tentang kabupaten/kota jadi undang
Puan sebut hubungan legislatif
Ketua Fraksi NasDem MPR: Pembahasan mengenai konstitusi harus membumi
Prabowo harap bertemu Megawati sebelum pelantikan
Waka DPR sebut akan kaji soal dana pensiun seumur hidup
Prabowo harap bertemu Megawati sebelum pelantikan