Saya juga mendorong untuk memperkuat hubungan antar-masyarakat (people-to-people contact) kedua negaraJakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani saat bertemu dengan Ketua Parlemen Papua Nugini Job Pomat menekankan solidaritas antarsesama negara Melanesia merupakan hal penting yang perlu dilakukan, guna memperkuat hubungan bilateral serta membahas potensi kerja sama ke depan. "Sebagai negara tetangga Indonesia di sebelah timur, pertemuan ini menunjukkan diplomasi Indonesia harus seimbang, yaitu harus memperhatikan negara tetangga kita juga di timur, dan tidak hanya memerhatikan persaingan antarnegara besar," kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat. Dalam pertemuan tersebut, dia mengatakan kedua negara berkomitmen untuk saling memberi dukungan dan saling menghormati atas kedaulatan. Dia isu kedaulatan yang telah dibicarakan dengan Papua Nugini, bisa dibawa hingga ke forum internasional termasuk KTT Melanesian Spreadhead Group (MSG) pada November 2024. "Saya juga mendorong untuk memperkuat hubungan antar-masyarakat (people-to-people contact) kedua negara. Bisa dengan dengan pertukaran kunjungan antara generasi muda, ataupun melalui kerja sama pendidikan antara kedua negara," ujar dia. Dia menilai bahwa Indonesia dan Papua Nugini merupakan kekuatan ekonomi yang besar di Pasifik, sehingga kerja sama antar-parlemen akan memiliki dampak besar bagi kemakmuran Pasifik. Jika kedua negara ini berkolaborasi, maka menurutnya akan memiliki potensi besar yang menguntungkan.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024
(责任编辑:slot gacor)
RRQ duduki peringkat tiga sebagai tim esports terpopuler di dunia
Nana Sudjana optimistis peringkat Jateng pada PON XXI naik
Pelaku usaha Aceh terbantu dengan expo UMKM PON XXI Aceh
Petenis Inggris juarai ITF Bali pekan ketiga
PB ESI gelar vaksinasi jelang pertandingan PON Papua
Perebutan medali emas PON Aceh
KONI ingin pembinaan taekwondo dikawal hingga lolos kualifikasi Olimpiade
MPL Season 6 terus hadirkan kejutan
Arena bola tangan Aceh Barat penuhi standar nasional