Bima Arya: Presiden perintahkan efisiensi pemerintah pusat dan daerah
Kamis,ke sdy wanwantoto 7 November 2024 19:44 WIB
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto memerintahkan kepada jajaran Pemerintah Indonesia, baik pusat dan daerah untuk melakukan efisiensi atau penghematan dalam melakukan setiap kegiatan. Ia membeberkan, Presiden terus menekankan bahwa pentingnya merealisasikan program-program kerja secara efektif dan efisien, sehingga melalui upaya tersebut, potensi aset yang dimiliki pemerintah dapat lebih dihemat. "Presiden memerintahkan kepada seluruh jajaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk melakukan penghematan, untuk melakukan efisiensi agar tidak ada biaya yang dihambur-hambur," kata Bima Arya di sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Pemda) Tahun 2024, di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, dalam keterangan tertulis di laman Kemendagri. Lebih lanjut dia membeberkan, dalam pengarahannya, Kepala Negara itu mengajak semua pihak untuk berfokus kepada kepentingan rakyat. Seluruh anggaran yang bersumber dari negara harus ditujukan untuk kesejahteraan rakyat. Oleh sebab itu, lanjut Bima, seluruh jajaran meliputi TNI/Polri dan pihak terkait didorong untuk solid dan bersatu dalam mengawal semua program agar sampai kepada masyarakat. Bima menambahkan, Presiden ingin merangkul semua pihak untuk menyelamatkan uang negara dan langkah tersebut akan dijalankan dengan cara-cara persuasif. Namun, apabila ada pihak yang tidak menjalankannya sesuai ketentuan hukum yang berlaku, akan dilakukan tindakan tegas. "Secara umum saja Presiden menyampaikan bahwa ada laporan-laporan yang seharusnya bisa dilakukan penghematan efisiensi uang negara. Itu poin utamanya dan meminta agar kita semua berhemat," ujar dia. Selain itu, kata Bima, Presiden Prabowo juga meminta agar acara-acara seremonial bisa dikurangi intensitasnya. Sebaliknya, kegiatan substansial seperti penanganan stuntingatau tengkes harus lebih dioptimalkan. "Secara umum hanya itu saja. Jadi Presiden sampaikan bahwa kita semua dibiayai uang rakyat, jangan sampai kemudian uang rakyat itu tidak tepat sasaran," kata Bima. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Rakornas Pemerintah Pusat dan Pemda Tahun 2024. Gelaran tersebut mengusung tema "Implementasi Astacita Menuju Indonesia Emas 2045". Astacita adalah delapan misi yang diusung oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Wamendagri: Daerah harus evaluasi Perda KTR demi kesehatan masyarakat Baca juga: Wamendagri inspeksi Dukcapil Kulon Progo pastikan perekaman KTP pemula Baca juga: Wamendagri dorong dukcapil adaptasi dengan digitalisasi layanan publik