Jokowi tanggapi isu nama Johan Budi dicoret dari daftar capim KPK
Selasa,bukaan sidney toto911 8 Oktober 2024 11:52 WIB
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menanggapi isu adanya pihak yang meminta nama mantan juru bicara jubir Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi dicoret dari seleksi calon pimpinan lembaga antirasuah periode 2024–2029.
Jokowi menyatakan dirinya sudah menyerahkan proses seleksi kepada Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Itu kan semuanya telah saya serahkan kepada Pansel, Panitia Seleksi," kata Jokowi di Jakarta, Selasa.
Jokowi menegaskan tidak ada upaya atau keinginan dari dirinya untuk mengintervensi proses seleksi yang dilakukan Pansel KPK.
"Tidak ada yang namanya saya mau intervensi atau meminta, enggak ada sama sekali," ujarnya.
Baca juga: Presiden segera teken nama-nama capim dan calon dewas KPK Nama Johan Budi yang sebelumnya masuk sebagai salah satu calon pimpinan KPK, tidak lolos pada seleksi akhir oleh Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK.
Hal itu diketahui setelah Pansel KPK mengumumkan masing-masing 10 nama capim dan calon dewas KPK yang lolos tahap wawancara.
Baca juga: Pansel umumkan 10 nama calon pimpinan dan Dewas KPK
Kesepuluh nama peserta calon pimpinan KPK masa jabatan 2024–2029 sebagai berikut: 1. Agus Joko Pramono, 2. Ahmad Alamsyah Saragih, 3. Djoko Poerwanto, 4. Fitnah Rohcahyanto, 5. Ibnu Basuki Widodo, 6. Ida Budhiati, 7. Johanis Tanak, 8. Michael Rolandi Cesnanta Brata, 9. Poengky indarti, dan 10. Setyo Budiyanto.
Kesepuluh nama peserta calon Dewan Pengawas KPK masa jabatan 2024–2029 sebagai berikut: 1. Benny Jozua Mamoto, 2. Chisca Mirawati, 3. Elly Fariani, 4. Gusrizal. 5. Hamdi Hassyarbaini, 6. Heru Kreshna Reza, 7. Iskandar Mz., 8. Mirwazi, 9. Sumpeno, dan 10. Wisnu Baroto.
Baca juga: Pansel: Reputasi-kepercayaan publik pertimbangan pilih capim-dewas KPK Baca juga: Pukat UGM: KPK idealnya diisi unsur profesional dan masyarakat sipil