Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024.Jakarta (ANTARA) - Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait validitas data dari Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang akan dipakai dalam Pilkada 2024. Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024. "Kalau bicara tepat atau tidak tepat penggunaan Sirekap, ya apa boleh buat. Senang atau tidak senang sistem yang sudah dibuat dengan anggaran yang begitu besar saat pilpres yang lalu, ya harus dilanjutkan di pilkada," kata Ujang kepada ANTARA di Jakarta, Kamis. Lebih lanjut dia membeberkan bahwa ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian penting bagi KPU ketika ingin menggunakan sistem tersebut. Hal itu menurut Ujang adalah penyajian data yang akurat, penggunaan informasi dan teknologi (IT) yang benar dan sumber daya manusia yang menjalankannya harus berkualitas, sehingga sistem itu benar-benar tidak akan menimbulkan masalah ke depannya.
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024
(责任编辑:situs slot)
MPR tetapkan susunan fraksi periode 2024
Dwigol Moussa Sidibe pastikan kemenangan 2
Persija akan jamu Persik di Stadion Kapten I Wayan Dipta
Vidakovic yakin PSS Sleman bisa curi kemenangan dari Borneo FC
Lemhannas optimalkan partisipasi masyarakat tingkatkan budaya politik
Agius: PSIS Semarang alami banyak kendala hadapi Persis Solo
Indra Sjafri gunakan standar yang sama untuk para pemain pilihannya
Bali United lirik pemain muda binaan masuk skuad senior Liga 1
LAB 45 siapkan sejumlah rekomendasi untuk pemerintahan Prabowo
Kondisi Ernando Ari Sutaryadi semakin membaik
Cak Imin akan fokus mengurus PKB usai tidak jadi anggota DPR 2024
Rans amankan poin pertama di bawah setelah tahan imbang Bali United