Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024.Jakarta (ANTARA) - Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait validitas data dari Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang akan dipakai dalam Pilkada 2024. Menurut dia, KPU harus mempersiapkan secara matang sistem tersebut untuk memastikannya tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024. "Kalau bicara tepat atau tidak tepat penggunaan Sirekap, ya apa boleh buat. Senang atau tidak senang sistem yang sudah dibuat dengan anggaran yang begitu besar saat pilpres yang lalu, ya harus dilanjutkan di pilkada," kata Ujang kepada ANTARA di Jakarta, Kamis. Lebih lanjut dia membeberkan bahwa ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian penting bagi KPU ketika ingin menggunakan sistem tersebut. Hal itu menurut Ujang adalah penyajian data yang akurat, penggunaan informasi dan teknologi (IT) yang benar dan sumber daya manusia yang menjalankannya harus berkualitas, sehingga sistem itu benar-benar tidak akan menimbulkan masalah ke depannya.
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024
(责任编辑:toto togel)
Pimpinan MPR dorong Soeharto dan Gus Dur diberi gelar pahlawan
Pelatih Australia: Laga kontra Indonesia akan sulitkan kedua tim
Penyerang Valencia ditangkap polisi karena pelecehan seksual
Aceh ke 8 besar sepak bola putra PON 2204 setelah tekuk Sulsel 1
Bamsoet putar video Gus Dur yang sebut Prabowo paling ikhlas
Menpora sebut pusat latihan sepak bola IKN mulai digunakan September
Bek didikan La Masia bangga bisa debut tim utama Barcelona
Erick sebut kemenangan atas Argentina adalah kemenangan bersejarah
Survei Indikator: Elektabilitas Khofifah
France Football: 30 pemain perebutkan Ballon d'Or tanpa Ronaldo
Saan Mustopa sebut pimpinan DPR harus konsisten jaga marwah lembaga
Lima pertandingan terakhir Arab Saudi dan Indonesia